Mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa hari ini tanggal 9 Maret adalah hari musik nasional.
Pemilihan tanggal 9 Maret ini didasari oleh penghargaan terhadap Wage Rudolf Supratman, sang pencipta lagu kebanggsaan Indonesia Raya yang lahir pada 9 Maret 1903 di Dusun Trembelang, Kelurahan Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Hari musik ini diusulkan oleh Persatuan Artis, Penyanyi, Pemusik dan Penata Musik Indonesia (PAPPRI) pada tahun 2003 lalu dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat karena hal itu merupakan penghargaan terhadap profesi pemusik di Indonesia. Kemudian diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri dan sejak saat itulah setiap tanggal 9 Maret selalu diperingati sebagai Hari Musik Nasional.
Di Indonesia sendiri, perkembangan musik saat ini sudah demikian pesatnya. Genre-genre baru banyak bermunculan ditanah air walaupun masih didominasi oleh musik melayu.
Pengamat musik Bens Leo pun memberikan komentarnya seputaran Hari Musik. Menurutnya dihari ini perkembangan musik Indonesia itu cukup menarik, meskipun tidak didukung oleh penjualan fisik yang bagus.
“Bagus saat ini, kita lihat saja siaran pagi-pagi acara musik itu banyak sekali muncul band-band baru yang kita tidak tahu itu siapa. Tapi yang bagus dihari ini adalah Agnes Monica, sebab dia termasuk berani gambling dalam menjual CD albumnya,” ungkap Bens.
Beliau menjelaskan selama ini musisi mengkhawatirkan tentang pembajakan dan mereka lebih memilih dengan jalan meluncurkan single dan RBT. Menurut pengamat musik senior ini, penjualan fisik harusnya lebih ditingkatkan sebab disitulah sebuah karya akan dinilai.
“Pembajakan itu susah untuk dirunut, dan Agnes termasuk berani menjual CD-nya. Contoh lain adalah Andien yang berani menjual CD albumnya dengan harga Rp90 ribu. Itu bisa untuk menghindari pembajakan,” paparnya.
Bens mengakui jika nasib musik Indonesia menuju ke arah yang bagus sebab saat ini banyak musisi Indonesia yang berkolaborasi dengan musisi luar negeri. “Itu kan bisa menunjukkan kualitas musik kita,” tambahnya.
Beliau juga tidak mempermasalahkan mengenai musik melayu yang melanda negeri ini. “Enggak masalah, asal Indonesia tidak menjadi melayu saja. ST12 dan Wali itu bagus, mereka orisinil tapi masalahnya banyak yang jadi ikut-ikutan dengan mereka dan itu yang membuat jelek,” tutup Bens.
Sumber: okezone.com
Rabu, 09 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Lihat Disini:
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..