Pencakar langit yang menjulang tinggi dan berdiri tunggal, itu sudah
biasa. Tapi bagaimana dengan pencakar langit yang seperti bereproduksi
alias ada pasangannya. Inovasi inilah yang berusaha diciptakan sebuah
perusahaan firma arsitek IAMZ Studio di Kairo, Mesir.
Mereka merancang pencakar langit baru yang disebut Father and Son Skyscraper yang akan berdiri di pusat Kota Kairo. Konsep pencakar langit unik ini dibagi menjadi tiga elemen utama yang terdiri dari bentuk, gaya dan desain urban disertai desain yang mengimplementasikan area hijau.
Seperti dilansir Archdaily, Rabu (15/2/2012), bentuk utama bangunan yang menggambarkan hubungan ayah dan anak, terinspirasi dari batu prasasti Wadi Degla dengan maksud menciptakan korelasi hubungan antara desain arsitektur dengan alam. Alasan utama yang melatarbelakangi pembangunan gedung setinggi 470 meter tersebut adalah untuk mengurangi kepadatan penduduk, utamanya di Kairo.
Tak hanya mengedepankan konsep modern, IAMZ Studio juga memasukkan unsur-unsur arsitektur Islam yang terlihat pada tipologi bangunan.
"Arsitektur Islam merefleksikan identitas Kairo yang sebenarnya, dan arsitektur modern melambangkan waktu dimana kita hidup saat ini. Kami tidaklah mengaplikasikan bangunan Islam secara mentah-mentah, tapi kami mensimulasikannya dengan cara yang lain," kata salah satu perwakilan IAMZ Studio.
Konsep hijau yang diterapkan pada bangunan ini terlihat pada area atau lingkungan sekitar gedung dan pada atap bangunan yang ditanami rumput dan tanaman. Selain itu, bukaan dan ventilasi pada seluruh permukaan gedung menjadi tempat masuk keluarnya udara, juga pemakaian sel surya untuk menyediakan energi bersih dalam operasional di gedung ini.
Sumber: okezone.com
Mereka merancang pencakar langit baru yang disebut Father and Son Skyscraper yang akan berdiri di pusat Kota Kairo. Konsep pencakar langit unik ini dibagi menjadi tiga elemen utama yang terdiri dari bentuk, gaya dan desain urban disertai desain yang mengimplementasikan area hijau.
Seperti dilansir Archdaily, Rabu (15/2/2012), bentuk utama bangunan yang menggambarkan hubungan ayah dan anak, terinspirasi dari batu prasasti Wadi Degla dengan maksud menciptakan korelasi hubungan antara desain arsitektur dengan alam. Alasan utama yang melatarbelakangi pembangunan gedung setinggi 470 meter tersebut adalah untuk mengurangi kepadatan penduduk, utamanya di Kairo.
Tak hanya mengedepankan konsep modern, IAMZ Studio juga memasukkan unsur-unsur arsitektur Islam yang terlihat pada tipologi bangunan.
"Arsitektur Islam merefleksikan identitas Kairo yang sebenarnya, dan arsitektur modern melambangkan waktu dimana kita hidup saat ini. Kami tidaklah mengaplikasikan bangunan Islam secara mentah-mentah, tapi kami mensimulasikannya dengan cara yang lain," kata salah satu perwakilan IAMZ Studio.
Konsep hijau yang diterapkan pada bangunan ini terlihat pada area atau lingkungan sekitar gedung dan pada atap bangunan yang ditanami rumput dan tanaman. Selain itu, bukaan dan ventilasi pada seluruh permukaan gedung menjadi tempat masuk keluarnya udara, juga pemakaian sel surya untuk menyediakan energi bersih dalam operasional di gedung ini.
Sumber: okezone.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Followers
Lihat Disini: