Pada ulang tahun ke-100 Hari Perempuan Internasional ini adalah hal sangat penting bagi kita semua untuk menyadari betapa besarnya kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan di seluruh dunia.
Namun di bawah kemajuan tersebut, berbagai perlakuan tidak merata masih saja terjadi.
Potensi-potensi besar yang dimiliki kaum perempuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, kemajuan sosial, perdamaian dan pemerintahan yang baik masih belum tersentuh di berbagai wilayah dunia.
Kekerasan terhadap lain jenis kelamin tidak saja merusak kehidupan para perempuan, remaja putri, keluarga dan masyarakat, tetapi juga merenggut berbagai bakat yang mereka miliki dan sangat dibutuhkan oleh dunia.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional di Washington D.C nanti, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Ibu Negara Michelle Obama akan mengumumkan 10 orang penerima penghargaan "International Women of Courage Awards" dari seluruh dunia.
Para penerima penghargaan ini adalah perempuan yang aktif dalam melawan korupsi dan ketidakadilan serta memperjuangkan hak asasi manusia, tata kelola yang baik, dan peluang ekonomi di negaranya.
Mereka adalah agen perubahan. Dalam upayanya memecahkan masalah kemiskinan, diskriminasi, dan kekerasan, para penerima penghargaan ini tidak hanya memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita semua.
Jika kita ingin membangun dunia yang lebih damai, sejahtera dan adil, maka kita tidak bisa meninggalkan setengah dari penduduk dunia.
Kita tidak akan berhasil mengatasi tantangan yang kita hadapi yang berkaitan dengan lingkungan hidup, keamanan, ekonomi, dan lainnya, jika perempuan tidak dilibatkan pada setiap tingkatan masyarakat.
Amerika Serikat berkomitmen untuk memberdayakan perempuan, bukan saja karena hal itu tepat namun karena hal itu juga adalah hal cerdas.
Saat perempuan membuat kemajuan, maka negara tersebut juga membuat kemajuan.
Sejumlah penelitian menunjukkan investasi terhadap perempuan berhubungan positif dengan mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pada Hari Perempuan Internasional, Amerika Serikat turut memuji prestasi yang diukir organisasi-organisasi di Indonesia seperti "Aisyiyah and Fatayat" yang mengutamakan perjuangan pendidikan bagi kaum perempuan.
Pendidikan bagi anak perempuan adalah investasi pembangunan yang paling efektif yang dapat dilakukan, dengan konsekuensi positif yang besar bagi masa depan dan keluarganya.
Membatasi partisipasi perempuan dan membiarkan potensi mereka tidak dimanfaatkan, berarti mengelabui kaum perempuan dan mengecoh dunia.
Kita sangat membutuhkan talenta, pengalaman dan kepemimpinan perempuan.
Upaya-upaya seperti yang dilakukan Dewan Nasional Organisasi Perempuan dan Pusat Perempuan dalam Politik Indonesia adalah panutan bagi dunia tentang bagaimana meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik.
Hal seperti itu dan kontribusi yang tak terhitung dari organisasi serta individu seperti mereka, mendorong terjadinya perubahan di berbagai tempat.
Banyak yang melakukan hal tersebut dengan keberanian luar biasa dan seringkali diikuti risiko yang tinggi.
Mereka telah mengubah dunia menjadi lebih baik. Pada hari ini, kita menyampaikan kekaguman kita kepada para perempuan pemberani.(*)
*) Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia
Sumber: antaranews.com
Selasa, 08 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Lihat Disini:
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..