Selasa, 22 Maret 2011
Daya Tarik Taman Nasional Komodo
TAMAN Nasional Komodo, salah satu nominator kompetisi voting populer “New 7 Wonder”, mengundang daya tarik turis asing dan lokal. Daya tarik Taman Nasional Komodo ternyata tidak semata-mata karena kehadiran komodo.
Taman yang pada 1986 ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia ini terletak antara Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Di dalamnya mencakup tiga pulau besar, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, serta beberapa pulau kecil dengan wilayah darat seluas 603 km² dan wilayah total 1817 km².
Secara administratif, kawasan ini terletak di dalam wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional seluas 132.572 hektare yang ditetapkan sebagai kawasan pelestarian hutan oleh Menteri Kehutanan ini pada awalnya dibentuk dengan tujuan melestarikan spesies komodo yang unik dan langka.
Kontroversi yang menyertai ajang voting tidak berpengaruh pada upaya-upaya intensif untuk terus menjaga kelestariannya. Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Oleh penduduk setempat, komodo kerap disebut ora.
Komodo memiliki panjang rata-rata 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil. Penyebabnya lantaran tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo serta laju metabolismenya yang kecil. Karena besar tubuhnya, komodo menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Komodo ditemukan pada 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat komodo populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut dan karenanya International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional didirikan untuk melindunginya.
Daya tarik Taman Nasional Komodo tidak semata-mata karena kehadiran komodo. Panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik yang potensial. Wisata bawah laut, misalnya memancing, snorkeling, diving, kano, ataupun bersampan. Sementara di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan kemping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.
Sumber: okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Lihat Disini:
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..