Berita mengenenai virus Stuxnet terus menjadi bahan pembicaraan serius. Memang malware bukanlah hal yang baru. Tahun lalu, jaringan komputer diserang virus yang disebut dengan conflicker yang menggunakan teknik cerdas untuk menghindari desinfeksi.
Namun, menurut pendiri dan CEO perusahaan keamanan Kaspersky Lab Eugene Kaspersky, bahwa virus Stuxnet adalah 'bintang' dengan teknik baru yang menyerang jauh lebih berbahaya dari jenis virus sebelumnya.
"Saya pikir ini adalah titik balik, ini adalah waktu ketika kami sampai di dunia benar-benar baru, karena di masa lalu hanya ada penjahat cyber, sekarang saya takut itu adalah waktu cyber-terorisme, cyber-senjata dan cyber-perang," katanya, seperti yang dilansir melalui Techie Buzz, Senin (2/9/2010).
Sistem ini telah dikonfirmasi untuk telah menyebabkan kerusakan yang luas untuk fasilitas nuklir Iran, dan sedang saat ini dianalisis oleh organisasi keamanan Amerika Serikat.
Virus Stuxnet ni juga telah ditemukan dalam sistem Siemens di India, Indonesia, Pakistan dan tempat lainnya. Stuxnet dirancang cukup unik karena kemampuannya untuk mengidentifikasi jaringan kontrol fasilitas dan menghancurkannya.
"Program jahat ini tidak dirancang untuk mencuri uang, mengirim spam, mengambil data pribadi. Ini bagian dari malware yang dirancang untuk sabotase keamaman dan kerusakan sistem industri," sebut Eugene Kaspersky.
Sumber: okezone.com
Senin, 27 September 2010
Virus Stuxnet itu Seperti Cyber Terorism
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Lihat Disini:
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..