DIABETES dan hipertensi
menjadi penyebab ginjal mengalami penurunan fungsional. Masyarakat
mengenalinya dengan istilah sakit gagal ginjal.
Menurut data yang didapat Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), saat ini terdapat sekira 300.000 penderita gagal ginjal di Indonesia. Hal ini amat disayangkan, pasalnya ginjal dapat tetap berfungsi dengan baik bila seseorang menjalani gaya hidup sehat.
Perubahan pola gaya hidup modern menyebabkan manusia secara mengglobal menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Salah satunya, dapat dilihat dengan pilihan makanan yang diasup. Tak dapat dipungkiri, makanan-makanan di restoran cepat saji sulit untuk dihindari. Begitu pula dengan minuman-minuman yang tampak menyegarkan yang dijual di kios-kios modern, begitu menarik untuk terus dikonsumsi. Lantas apa hasilnya?
"Salah satu penyebab utama gagal ginjal tahap akhir adalah diabetes melitus yang jumlahnya juga meningkat, termasuk di Indonesia. Faktor risiko diabetes melitus antara lain obesitas yang sekarang ini banyak disebabkan oleh minuman mengandung gula," tutur Dr dr Parlindungan Siregar SpPD-KGH dari bagian injal dan hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ditemui okezone di Jakarta, belum lama ini.
Spesialis ginjal yang akrab disapa Dr Parlin ini menjelaskan, bahwa berbagai penelitian memperlihatkan fruktosa, salah satu jenis gula yang sering digunakan sebagai pemanis minuman, dapat menyebabkan sindroma metabolik, hipertensi, diabetes melitus hingga penyakit ginjal. Padahal, konsumsi minuman bergula semakin meningkat.
"Hal ini sangat penting untuk dibatasi. Karena berbeda dengan makanan, sering kali kita tidak merasa telah mengonsumsi gula dalam minuman secara berlebihan," sarannya.
Penyakit ginjal kronik (PGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) misalnya, merupakan kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap atau hilang secara keseluruhan. Saat fungsinya mengalami penurunan, ginjal akan mengalami kesulitan untuk menyaring racun dan cairan sehingga sampah dan cairan berlebih tetap berada dan terakumulasi dalam tubuh.
Penyebab CKD yang paling umum adalah penyakit hipertensi dan diabetes, di mana keduanya sangat berkaitan erat dengan pola asupan nutrisi dan gaya hidup. Klasifikasi gagal ginjal kronik dapat dilihat berdasarkan sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsinya, yaitu predialisis dan dialisis.
Sumber: okezone.com
2 komentar:
lam knal,
info nya sngt brmanfaat...
Tukeran link gan, ditunggu kunjung balikna di http://warungcadcam.blogspot.com/
tararengkyu
informasinya bagus,, dan sangat berguna,,,,
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..