Keliling Kota Paris dengan menggunakan Bajaj mungkin terdengar
aneh. Karena, Bajaj biasanya tidak terdapat sama sekali di Negeri
Napoleon Bonaparte itu.
Tapi sekarang, pelancong sudah bisa menikmati transportasi asal India itu. Karena seorang pengusaha muda bernama Kheir Mazri meluncurkan layanan tranportasi baru di Paris yang diberi nama taksi 'tuk-tuk'. Kendaraan roda tiga ini akan menjadi pemandangan baru yang akan menghiasi kota Paris, Perancis.
Bentuk angkutan ini mirip seperti bajaj di Indonesia maupun 'tuk tuk' yang ada di Bangkok, Thailand. Angkutan umum ini rencananya akan mulai beroperasi pekan ini dengan meluncurkan 24 buah 'tuk-tuk' dan akan melayani penumpang selama 7 hari penuh mengelilingi kota Paris. Selain itu terdapat juga 150 stasiun pemberhentian 'tuk-tuk' di Paris dan para turis bisa menunggunya di lokasi-lokasi tersebut dengan ongkos sebesar 50 sen euro.
“Pengoperasian armada angkutan umum ini akan kami mulai awal pekan ini. Jika uji coba di Paris sukses, kami akan perluas ke seluruh Prancis, bahkan skala internasional," kata Mazri, seperti yang dikutip okezone dari Reuters, Jumat, (23/12/2011).
Mazri juga menambahkan pada awal pengoperasian angkutan umum ini penumpang tidak akan dipungut biaya alias gratis.
“Taksi tersebut gratis hanya pada pekan ini. Sedangkan untuk pemasukan biaya operasional kami mengaharapkannnya dari iklan yang dipasang di samping becak bermotor ini," ungkap Mazri.
Kendaraan yang diimpor dari Cina ini sengaja diadakan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke kota Paris sekaligus untuk mempercantik kota Paris saat perayaan natal.
Kelebihan "bajaj" Paris ini dibandingkan kendaraan umum lainnya adalah di dalam bajaj ini tersedia teh, pastri, dan popcorn yang dijual untuk para penumpang dengan harga yang murah.
Tapi sekarang, pelancong sudah bisa menikmati transportasi asal India itu. Karena seorang pengusaha muda bernama Kheir Mazri meluncurkan layanan tranportasi baru di Paris yang diberi nama taksi 'tuk-tuk'. Kendaraan roda tiga ini akan menjadi pemandangan baru yang akan menghiasi kota Paris, Perancis.
Bentuk angkutan ini mirip seperti bajaj di Indonesia maupun 'tuk tuk' yang ada di Bangkok, Thailand. Angkutan umum ini rencananya akan mulai beroperasi pekan ini dengan meluncurkan 24 buah 'tuk-tuk' dan akan melayani penumpang selama 7 hari penuh mengelilingi kota Paris. Selain itu terdapat juga 150 stasiun pemberhentian 'tuk-tuk' di Paris dan para turis bisa menunggunya di lokasi-lokasi tersebut dengan ongkos sebesar 50 sen euro.
“Pengoperasian armada angkutan umum ini akan kami mulai awal pekan ini. Jika uji coba di Paris sukses, kami akan perluas ke seluruh Prancis, bahkan skala internasional," kata Mazri, seperti yang dikutip okezone dari Reuters, Jumat, (23/12/2011).
Mazri juga menambahkan pada awal pengoperasian angkutan umum ini penumpang tidak akan dipungut biaya alias gratis.
“Taksi tersebut gratis hanya pada pekan ini. Sedangkan untuk pemasukan biaya operasional kami mengaharapkannnya dari iklan yang dipasang di samping becak bermotor ini," ungkap Mazri.
Kendaraan yang diimpor dari Cina ini sengaja diadakan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke kota Paris sekaligus untuk mempercantik kota Paris saat perayaan natal.
Kelebihan "bajaj" Paris ini dibandingkan kendaraan umum lainnya adalah di dalam bajaj ini tersedia teh, pastri, dan popcorn yang dijual untuk para penumpang dengan harga yang murah.
Sumber: okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..