bataviase.co.id Detik-detik menjelang pulang ke kampung halaman atau yang populer disebut mudik, tampaknya mulai dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menggelar aksi. Seperti yang menimpa seorang pemudik di Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (18/8).
PERISTIWA kejahatan itu menimpa Aris (18). warga Rm.mun ain. Jakarta Timur yang hendak mudik lebih awal ke kampung halamannya di Tegal Jawa Tengah. Untung saja, pelaku kejahatan bernama Mudjiono (50), warga Banjarnegara, yang mengaku tinggal di Pisangan Timur, Rawamangun, berhasil ditangkap warga.
Setelah dikeroyok hingga babak-belur, pelaku penipuan ini diserahkan ke Polsek Metrojatinegara.Keterangan yang diperoleh. Mudjiono memang dikenal sebagai seorang penipu ulung. Sudah beberapa hari terakhir ini, dia mondar-mandir di Stasiun Jatinegera mencari mangsa penumpang kereta,Melihat Aris sedang menunggu jam keberangkatan kereta, pelaku datang menegur dan dengan ramah mengajakkorban mengobrol.
Sikap dan tutur katanya yang ramah, membuat korban terpedaya dan merasa akrab. Kesempatan itu dimanfaatkan Mudji meminjam uang Rp 5.000 dengan dalih ingin menelepon di sebuah wartel.Namun, Aris tak punya uang kecil. Lantaran sudah merasa akrab, korban menyodorkan uang Rp 50.000 dan menyuruh pelaku menukarkan uang itu di warung yang ada di Sasiun.
Sialnya, setelah menerima uang itu, Mudji justru berusaha kabur. Untungnya Aris sigap dan langsung berteriak minta tolong. Massa yang marah lalu menangkap dan menghajar penipu itu hingga babak-belur. Beruntung, polisi yang menjelang mudik lebaran ini sudah mulai disebarkan ke setiap stasiun kereta dan terminal segera mengamankan pelaku dari tangan massa. Dalam kondisi bonyok, Mudji dilarikan ke Mapolsektro Jatinegara,
Kapolsektro Jatinegara, Kompol Sriyanto, mengatakan, dari pengakuan Mudji, dia sudah tiga kali melakukan aksi penipuannya di Stasiun KA Jatinegara. Sasaran dia adalah warga yang akan mudik.Wakil Kepala Stasiun KA Jatinegara Satya Gunada, mengatakan, menjelang musim mudik ini, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang mengancam para pemudik di dalam Stasiun KA Jatinegara. Mulai H-10, ujarnya, akan adasejumlah posko termasuk posko kemanan di Stasiun KA Jatinegara "Ini demi kenyamanan pemudik," katanya.
Berdasarkan catatan Berita Kota, menjelang musim mudik beberapa jenis yang menimpa para pemudik mulai marak. Selain penipuan, kejahatan yang nyaris terjadi setiap musim mudik adalah pembiusan dan hipnotis. Para pelaku biasanya mengincar calon korbannya sejak dari dalam angkutan umum yang menuju ke Stasiun atau ke terminal. Mereka mengajak korbannya ngobrol lalu menawarkan minuman kalengan atau kemasan. Korban yang sudah merasa akrab tanpa curiga menenggak minuman itu hingga akhirnya pingsan. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk menguras harta bendanya lalu kabur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, jelang mudik tingkat rawan kejahatan akan tertuju pada setiap terminal bus dan stasiun. Modusnya, kata dia, dengan membius korban, melalui minuman atau makanan yang diberikan pelaku secara cuma-cuma. "Kami ingatkan bagi para pemudik tidak tergoda dan percaya jika ada seseorang yang baru dikenal memberikan minuman atau makanan secara cuma-cuma, itu salah satu modus pelaku," katanya.Bukan hanya bius, kawan copet dan jambret juga wajib diwaspadai para pemudik. Tentunya kami akan awasi dan lakukan pengamanan disetiap titik-titik rawan," ujar Boy.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan. Dilarang membuat SPAM atau komentar anda akan dihapus. Terima Kasih Teman..